Jenis Kayu Keras – Tidak hanya terkenal dengan kekayaan laut dan faunanya saja, indonesia memiliki beragam jenis flora dan tumbuhan yang tumbuh dengan beragai manfaatnya, dari manfaat kesehatan, pangan, hingga papannya.
salah satu contohnya yaitu jenis kayu yang dihasilkan dari Hutan-hutan Indonesia, dimana Terdapat 2 golongan kayu, yakni Hardwood ( kayu keras ) dan Softwood ( Kayu Lunak ), penggunaan dari kedua golongan tersebut, tentunya digolongkan kedalam beberapa tahap.
(Termurah ) Produk Kayu Keras Terbaik untuk Lantai Kayu Outdoor
kayu lunak sendiri digunakan untuk kebutuhan ringan, seperti Pembuatan furniture, kerjainan tangan, dan kebutuhan ringan lainnya. Berbeda dengan Kayu keras, dimana pengunaannya untuk kebutuhan berat, seperti Kontruksi rumah, pondasi, jembatan, hingga bahan pembuatan kapal.
Memiliki sturkutr karakter yang kuat, dengan ketahanan yang tinggi, kayu keras berasal dari beberapa jenis kayu pilihan, jenis tersebut yakni, kayu ulin, merbau, jati, bengkirai, sonokeling, sengon, mahoni, yang dimana 7 jenis tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Bagaimana, dengan karakternya? berikut informasinya :
Daftar Jenis Kayu Keras dan Karakteristiknya
Jenis Kayu | Kelas Kuat Kayu |
Kayu Ulin ( Eusideroxylon zwageri ) | kelas kuat I |
Kayu Merbau ( Intsia ) | kelas kuat I – II |
Kayu Jati ( Tectona grandis ) | kelas kuat I – II |
Kayu Bengkirai ( Shorea laevis ) | kelas kuat I – II |
Kayu Sonokeling (Dalbergia latifolia ) | Kelas Kuat I |
Kayu Eboni ( Diospyros celebica ) | kelas kuat I – II |
1. Kayu Ulin
Pemanfaatannya yang beragam, membuat kayu ulin menjadi kayu unggulan dengan tingkat keras yang sangat tinggi, masuk kedalam jenis kayu kelas I, dan awet kelas I.
Membuat kayu satu ini kerap digunakan untuk beragam manfaat, seperti pembuatan kapal, jembata, pondasi hunian, bahan kontruksi, hingga eksterior hunian.
Anti Jamur, dan rayap menjadi unggulan dari kayu satu ini. Tak hanya itu, mampu bertahan dari berbagai cuaca ekstream tentunya menjadi nilai plus tersendiri dari kayu keras satu ini.
Apalagi, tampilan kayu ulin sangat menarik lho, dengan balutan warna cokelat kehitaman dengan serat yang menyebar, terlebih warna ulin akan semakin pekat ketika terkena air terus menerus.
2. Kayu Merbau
Tersebar di daerah luar jawa, pohon satu ini mampu tumbuh hingga 50 meter dengan kadar ari 15% sehingga membuat kayu merbua termasuk kayu keras berikutnya. Sama seperti ulin, memiliki keunggulan anti rayap dan jamur.
Membuat kayu merbau bertahan hingga puluhan tahun. Apalagi, ciri khas warna yang merah kecoklatan, dengan serat lurus keemasan, membuat penggunaan kayu merbau kerap diaplikasikan pada pijakan outdoor, dan indoor, karena tampilan yang cantik dan estetik.
Ciri khas lainnya yakni Kayu Merbau mampu diserut atau digergaji menggunakan mesin, atau gergaji manual. Apalagi, Kayu Merbau masuk kedalam kelas kuat I dan kelas awet II, membuat kayu ini mampu bertahan diluar ruangan.
3. Kayu Jati
Siapa yang tak tahu dengan kayu satu ini, memiliki warna dan serat yang cantik, kayu Jati menjadi jenis kayu keras selanjutnya yang tersebar dibeberap negara, seperti Indonesia, India, mnyamar, hingga Thailand. Di Indonesia sendiri, kamu akan mudah menemukan kayu Jati selain pulau Jawa, seperi Jepara, Blora.
Baca Selengkapnya : Mengenal Kayu Jati, Grade, Asal Muasal Hingga Produk Pilihan Terbaik 2022
Struktur batang yang kuat, membuat kayu jati mudah dalam pengolahannya, hal ini terbukti dari berbagai produk populernya, seperti Lantai Kayu indoor, furniture, Mebeul dan sebagainya.
Masuk kedalam kayu kuat kela I, membuat kayu jati tahan terhadap rayap, dan jamur. Bahkan kayu jati, sudah populer sejak dulu lho, lebih kerennya lagi kayu jati dulu kerap digunakan untuk membuat kapal, jemabtan, bantalan rel, hingga pondasi rumah lho.
4. Kayu Bengkirai
Terkenal dengan nama Kayu Balau, yang dimana Kayu Bengkirai ini berasal dari Kalimantan, memiliki pertumbuhan yang cukup cepat, hingga 40 meter, dan diamter 120cm, membuat kayu ini masuk kedalam jenis kayu keras berikutnya.
Memiliki tampilan yang unik dan cerah, dengan warna kuning kecoklatan, membuat kayu bengkirai cocok untuk kebutuhan interior maupun eksterior, bahkan hingga saat ini produk decking dan lambersering kayu bengkirai menjadi produk populer lho.
Warna yang cerah, membua tampilan produk menjadi lebih terihat, apalagi disandingkan dengan kombinasi tanaman. Selain itu, sifatnya yang kuat terhadap cuaca esktrim, menjadikan penggunaan kayu bengkirai sangat rekomended.
Baca Juga : Ketahui Juga 5 Jenis Kayu lunak yang digunakan untuk Furniture, kerajinan tangan!
5. Kayu Sonokeling
Berasal dari Tanah Jawa, kayu sonokeling masuk kedalam katergori kayu unik lho, sebab warnanya yang gelap yakni hitam kecoklatan dengan serat emas, membuat kayu satu ini sedikit anti mainstream.
Apalagi, tingkat keras dari kayu sonokeling yang tinggi, yakni kelas I, membuat pemanfaatannya sangat beragam. Tekstur yang lembutpun menjadi keunggulan dari kayu satu ini, hal inilah yang membuat kayu sonokeling cocok untuk bahan furniture, kontruksi, hingga interior hunian.
Apalagi, pola yang cerah dan getah alami pada sonokeling, kerap dipercaya menjadi penangkap rayap dan jamur, sehingga kayu sonokeling lebih awet dan tahan lama untuk jenis kayu keras.
6. Kayu Sengon
Pohon sengon laut, tersebar alami dibeberapa wialayah di Indonesia, seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Memiliki bentuk perawaakan pohon yang besar, dan memiliki pertumbuhan hingga mencapai 40 m.
Membuat kayu sengon menjadi jenis kayu keras berikutnya yang bisa kamu gunakan. Memiliki ciri khas yang agak padat, berserat lurus dan kasar, namun keunggulan dalam pengolahannya menjadi nilai plus tersendiri.
Namun, kayu sengon memiliki warna yang cenderung pekat dengan warna cokelat kehitaman seperti sonokeling, hanya saja kamu bisa memanfaatkannya untuk pembuatan peti perahu, kontruksi rumah, hingga jembatan.
Jadi, jenis kayu keras mana yang bakal kamu pilih?
Pingback: Mengenal Kayu Andalas, dari Kelebihan hingga Manfaatnya - Toko Lantai Kayu terlengkap di Jakarta